1. HIPOGONADISME
Menurut
pengertian medis, hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan
interaksi hormon seperti androgen dan testosteron. Hipogonadisme dijumpai jika
didapatkan konsentrasi hormon testosteron yang rendah atau kerja hormon
testosteron yang tidak kuat. Nama hipogonadisme itu sendiri berasal dari dua
nama kelenjar yang memengaruhi fungsi testis sebagai penghasil testosteron dan
spermatozoa, yaitu kelenjar gonadotropik dan kelenjar hipofisis.Orang tua harus
mewaspadai kemungkinan hipogonadisme pada anak laki-laki, karena gangguan
penyakit ini berdampak serius pada kualitas hidup mereka kelak. Hipogonadisme
dapat mengakibatkan perubahan mental dan psikis anak yang disebabkan kelelahan,
kesulitan berkonsentrasi, hot flashes (rasa panas di wajah), hingga penurunan
gairah seks. Pada usia yang lebih dewasa, penderita juga akan mengalami
disfungsi ereksi, infertilitas, dan bahkan osteoporosis.
2. URETRITIS
Uretritis,
juga dikenal sebagai uretritis non-spesifik atau uretritis non-gonokokal adalah
suatu kondisi medis yag ditandai dengan peradangan pada uretra yang disebabkan
oleh infeksi virus dan bakteri. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit
menular seksual, seperti klamidia dan herpes genitalis tetapi bukan oleh
gonore. Pada beberapa kasus, uretritis tidak disebabkan oleh infeksi, tetapi
oleh iritasi atau kerusakan pada uretra karena pemakaian sabun, masturbasi atau
penggunaan kateter kandung kemih. Uretritis seringkali ditemukan pada pria usia
antara 25 dan 35 tahun. Hal ini juga bisa terjadi pada wanita, tetapi lebih
sulit untuk didiagnosis karena pada wanita biasanya tidak menunjukan banyak
gejala. Ketika gejala timbul, baik pria dan wanita akan merasakan gejala nyeri
saat berkemih, keinginan untuk sering berkemih dan sekret abnormal keluar dari
vagina atau penis. Pria juga dapat merasakan nyeri saat berhubungan seksual
atau saat ejakulasi dan rasa sakit pada ujung penis. Biasanya wanita juga mengalami
nyeri perut dan demam tinggi. Untungnya, uretritis bukan merupakan kondisi yang
mengancam jiwa dan dapat diobati dengan antibiotik dan penghilang rasa sakit.
Namun, ketika tidak diobati dengan benar, uretritis dapat menyebabkan
komplikasi, seperti infeksi testis (orkitis) dan kelenjar prostat (prostatitis)
pada pria, dan infeksi pada serviks (servisitis) dan organ reproduksi (penyakit
radang panggul) pada wanita.
Tanda dan
gejala Uretritis yang mungkin timbul:
- Cairan berwarna keruh yang
keluar dari ujung penis
- Cairan vagina yang tidak
normal
- Demam
- Kulit yang dingin pada kaki
dan tangan
- Menderita
Dispareunia
- Menunjukkan
gejala-gejala Strabismus
- Nyeri saat buang air kecil
(disuria)
- Panas dingin atau menggigil
- Rasa sakit pada panggul
- Sakit perut
- Sering buang air kecil
3. ROSTATITIS
Prostate adalah organ kecil yang berlokasi pada dasar
dari kantong kemih yang dibungkus sekeliling urethra, tabung yang mengosongkan
kantong kemih melalui penis. Ia duduk dimuka dari rectum, dan bagian belakang
dari organ dapat dirasakan melalui pemeriksaan rectal oleh dokter.
Tujuan prostate adalah untuk membantu sistim
reproduksi pria. Ia membuat sampai 70% dari cairan yang diejakulasikan sewaktu
hubungan kelamin, mencampurkan sekresi-sekresinya dengan sperma yang dibuat
didalam testicles. Prostate juga berkontraksi pada saat ejakulasi untuk
mencegah aliran retrograde (atau balik) dari semen kedalam kantong kemih.
Karena lokasinya, gejala-gejala dari segala persoalan
prostate cenderung berhubungan dengan kantong kemih dan dapat termasuk urgensi
untuk membuang air kecil (kencing), frekwensi dari kencing, rasa terbakar waktu
kencing (dysuria), aliran kencing yang sedikit, atau ketidakmampuan
untuk memulai aliran kencing.
Prostatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan peradangan (-itis) prostate. Karena istilahnya begitu umum, ia
tidak dengan cukup menggambarkan batasan dari kelainan-kelainan yang dapat
dihubungkan dengan peradangan prostate. Oleh karenanya, empat tipe-tipe dari
prostatitis dikenali.
Ada empat tipe-tipe dari prostatitis:
- Acute bacterial prostatitis (prostatitis bakteri akut)
- Chronic bacterial prostatitis (prostatitis bakteri kronis)
- Chronic prostatitis without infection (prostatitis kronis tanpa
infeksi)
- Asymptomatic Inflammatory
Prostatitis (peradangan prostatitis asymptomatic)
4.
KISTA
Sebagian
besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus
haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium. Kista merupakan suatu
benjolan/tumor berisi cairan yang umumnya berbentuk seperti buah bertangkai.
Kista dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Cairan kista
bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). Isi cairan bisa
berupa air, darah, nanah atau cairan coklat kental.
Kista yang berada didalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista
ovarium atau tumor ovarium. Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa
reproduksinya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa kista ovarium dapat
terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama
kehamilan.
*Kista di
ovarium Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada
indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam
selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium. Kista ovarium
diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa
dikeluarkan. Akhirnya tertampung, dan semakin lama semakin besar.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar
kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid,
produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium. Kista dapat bersifat jinak,
dapat pula ganas.
*Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi
menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di
bagian ovarium. Ovarium juga mensekresikan hormon–hormon penting, seperti
estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi.
Gejala Umum Kista
Kebanyakan wanita yang mempunyai kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Gejala
biasanya terjadi jika penderita telah mempunyai kista dalam waktu yang lama.
Gejala pada stadium awal umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik, yaitu
berupa gangguan haid / menstruasi. Jika sudah membesar dan menekan rektum atau
kandung kemih, dapat terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat juga
terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan
atau nyeri pada saat bersenggama, bahkan dapat terjadi pendarahan.
Pada stadium lanjut, gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya asites
(penimbunan cairan dalam rongga perut) di dalam rongga perut, sehingga perut
membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan, gangguan buang air besar dan
buang air kecil. Penumpukan cairan bisa juga terjadi pada rongga dada akibat
penyebaran penyakit ke rongga dada yang mengakibatkan penderita sangat merasa
sesak nafas.
Jenis-jenis
kista ovarium:
Kista fungsional
Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid.
Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3
siklus haid. Terdapat 2 macam kista fungsional: kista folikular dan kista
korpus luteum.
Kista folikular
Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada saat
ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone). Pengeluaran hormon
ini diatur oleh kelenjar hipofisis di otak. Bilamana semuanya berjalan lancar,
sel telur akan dilepaskan dan mulai perjalannya ke saluran telur (tuba
falloppi) untuk dibuahi. Kista folikuler terbentuk jika lonjakan LH tidak
terjadi dan reaksi rantai ovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak pecah
atau melepaskan sel telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hingga menjadi
sebuah kista. Kista folikuler biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan
nyeri dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus haid.
Kista korpus luteum
Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa lain
dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron dalam jumlah besar sebagai persiapan untuk pembuahan.
Perubahan dalam folikel ini disebut korpus luteum. Tetapi, kadangkala setelah
sel telur dilepaskan, lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul
di dalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadi kista. Meski kista
ini biasanya hilang dengan sendiri dalam beberapa minggu, tetapi kista ini
dapat tumbuh hingga 4 inchi (10 cm) diameternya dan berpotensi untuk berdarah
dengan sendirinya atau mendesak ovarium yang menyebabkan nyeri panggul atau
perut. Jika kista ini berisi darah, kista dapat pecah dan menyebabkan
perdarahan internal dan nyeri tajam yang tiba-tiba.
Kista
dermoid
Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku, kulit, gigi
dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah
dibawa dalam kandungan ibunya. Kista ini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala,
tetapi dapat menjadi besar dan menimbulkan nyeri.
Kista
endometriosis
Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan selaput
dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan berkembang
menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat endometriosis
karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakit
endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.
Kistadenoma
Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium,
biasanya bersifat jinak. Kistasenoma dapat tumbuh menjadi besar dan mengganggu
organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri.
Polikistik
ovarium
Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang
menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom polikistik
ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon androgen yang
berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar
tebal yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan
masalah infertilitas.
Faktor Resiko & Penyebab Kista :
Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon (hormon pada
hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri) yang terjadi selama siklus
haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.
Faktor pemicu kista saat ini banyak sekali, di antaranya
1. Normalnya wanita memiliki keseimbangan antara hormon estrogen dan
progesteron, namun dewasa ini banyak kasus dimana jumlah estrogen yang melebihi
dari keseimbangan yang ada (disebut dominasi estrogen), dan ini bisa memudahkan
tumbuhnya kista, mioma, dan kasus reproduksi lainnya.
2. Polusi Udara, Pencemaran udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan
atau pabrik. Asap kendaraan, misalnya, mengandung dioksin yang dapat
memperlemah daya tahan tubuh, termasuk daya tahan seluruh selnya.
3. Keturunan, Kalau dalam satu keluarga ada kerabat dekat, seperti adik ibu,
yang mengidap kista, mioma, endometriosis, maka anda mungkin mewarisi sifat
yang sama.
4. Pola Makan, Makanan yang mengandung lemak tinggi pun bisa menjadi zat
penyubur tumbuhnya kista. Itu terjadi karena adanya zat-zat lemak dalam makanan
tersebut dapat dijadikan sumber estrogen jahat.
5. Kegemukan
5.
MYOM
Myom adalah
suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot rahim. Biasa disebut mioma
atau myom atau tumor otot rahim. Tumor ini letaknya pada alat reproduksi
wanita.
Asal mulanya penyakit mioma uteri berasal dari otot polos rahim. Beberapa teori
menyebutkan pertumbuhan tumor ini disebabkan rangsangan hormon estrogen. Pada
jaringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih tinggi dibandingkan jaringan otot
kandungan (miometrium) sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali tumbuh
lebih cepat pada kehamilan (membesar pada usia reproduksi) dan biasanya
berkurang ukurannya sesudah menopause (mengecil pada pascamenopause).
Sering kali
tumor jinak rahim ke arah rongga ini membesar dan bertumbuh keluar dari mulut
rahim. Tumor yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu, teraba seperti
kenyal, bentuknya bulat dan berbenjol-benjol sesuai ukuran tumor. Beratnya
bervariasi, mulai dari beberapa gram saja, namun bisa juga mencapai 5 kilogram atau
lebih.
Gejala Umum Myom
Mioma sangat umum terjadi pada wanita usia reproduktif. Sekitar 25% wanita usia
20 - 40 mempunyai mioma, makin tua umur makin besar kemungkinan mendapatkan
mioma. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahuinya karena tidak merasakan atau
tidak menyadari gejalanya dan baru mengetahuinya ketika memeriksakan diri.
(Sebagian penyakit ini ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan panggul
rutin).
Gejala yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun yang paling
sering ditemukan adalah:
Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid.
Bila perdarahan berlebihan akan menyebabkan anemia
Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya
infeksi di dalam rahim.
Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum
atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan
buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal
karena pembengkakan tangkai tumor.
Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur
sehingga menghalangi pertemuan sperma dan telur
Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.
Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas)
disebabkan gangguan pada tuba, gangguan implantasi pada endometrium,
penyumbatan, dan sebagainya.
Mioma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi
dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan pada saat kontraksi rahim,
pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta,
bahkan bisa menyebabkan keguguran.
6.
ENDOMETRIONIS
Endometriosis
adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus. Padahal dalam
keadaan normal endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim. Biasanya
endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut.
Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur)
dan ligamen penyokong rahim.
Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar,
ureter (saluran yang menghubungan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih,
vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada.
Kadang jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru.
Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan
pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan).
Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki
rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia diatas 30 tahun dan
kulit putih.
Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44
tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja.
Endometriosis yang berat bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi
jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.
GEJALA
Endometriosis bisa menyebabkan:
- Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul
- Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
- Kemandulan
- Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).
- Pinggung terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi
Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa
menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan
melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.
Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium
bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma).
Kadang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara
tiba-tiba.
Kadang tidak ditemukan gejala sama sekali.
Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau
bedah laser.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa ahli mengemukakan teori berikut:
Teori menstruasi retrograd (menstruasi yang bergerak mundur)
Sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke
tuba falopii lalu masuk ke dalam panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga
panggul/perut.
Teori sistem kekebalan
Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringan menstruasi tumbuh di daerah
selain rahim.
Teori genetik Keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan
kepekaan yang tinggi terhadap endometriosis.
Setiap bulan ovarium menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada lapisan
rahim untuk membengkak dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan
terjadinya kehamilan). Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap
sinyal ini, tetapi mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan
terlepas selama menstruasi. Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera
membaik dan kembali dirangsang pada siklus menstruasi berikutnya.
Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada:
• Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis
• Siklus menstuasi 27 hari atau kurang
• Menarke (menstruasi yang pertama) terjadi lebih awal
• Menstruasi berlangsung selama 7 hari atau lebih
• Orgasme ketika menstruasi.
7.
GANGGUAN
MENSTRUASI
Gangguan
menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan
amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia
17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. Amenore sekunder adalah tidak
terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah
mengalami siklus menstruasi. Dan juga Masalah yang paling umum adalah berkisar
dari dysmenorrhea ( masalah menstruasi menyakitkan ), menorrhagia ( menstruasi
yang banyak ), hingga oligomenorrhea ( tidak menstruasi dan/atau menstruasi
tidak teratur). Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian pil hormon.
Gangguan menstruasi dan siklusnya khususnya dalam masa reproduksi
dapat digolongkan dalam:
1). Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya
perdarahan pada menstruasi
a). Hipermenorea (menoragia)
perdarahan menstruasi yang lebih banyak atau lebih lama
dari normal (lebih dari 8 hari). Pada bentuk gangguan seperti ini siklus
menstruasi tetap teratur akan tetap jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak.
Penyebab terjadinya kemungkinan terdapat mioma uteri (pembesaran rahim), polip
endometrium, atau hiper plasia endometrium (perubahan dinding rahim). Diagnosis
kelainan dapat ditetapkan pemeriksaan dalam, ultrasonografi (USG) dan
pemeriksaan terhadap kerokan.
b). Hipomenorea
perdarahan menstruasi yang lebih pendek atau lebih kurang
dari biasanya. Pada kelainan ini siklus menstruasi tetap teratur sesuai dengan
jadwal menstruasi akan tetapi jumlah darah yang dikeluarkan relative sedikit.
Penyebabnya kemungkinan gangguan hormonal, kondisi wanita kekurangan gizi, atau
wanita dengan penyakit tertentu.
2). Kelainan siklus
a) Polimenorea
Siklus menstruasi yang lebih pendek dari biasa (kurang
dari 21 hari). Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang
mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendeknya masa luteal. Sebab lain
adalah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan sebagainya.
b). Oligomenorea
Siklus menstruasi lebih panjang (lebih dari 35 hari).
Perdarahannya biasanya berkurang. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehatan
wanita tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik. Siklus menstruasi biasanya
juga ovulator dengan masa proliferasi lebih panjang dari biasa.
c). Amenorea
Keadaan tidak adanya menstruasi untuk sedikitnya 3
bulan berturut-turut. Gangguan berhentinya menstruasi yang diakibatkan karena
adanya gangguan pada fungsi indung telur, hormone yang tidak stabil, kesehatan
atau masalah tekanan jiwa dan emosi. Amenorea dibagi menjadi dua yaitu amenorea
primer dan sekunder. Amenorea sekunder terjadi ketika seorang wanita tidak
mengalami menstruasi sejak kecil. Penyebabnya kelainan anatomis kelamin (tidak
terbentuk Rahim, tidak ada liang vagina, atau gangguan hormonal). Amenorea
fisiologis (normal) yaitu sesorang wanita sejak lahir sampai menarche, terjadi
pada kehamilan dan menyusui sampai batas tertentu dan setelah mati haid.
Sedangkan Amenorea sekunder yaitu pernah mengalami
menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan. Penyebabnya mungkin
gangguan gizi, terdapat tumor alat kelamin, gangguan hormonal atau penyakit
menahun. Gejala klinis amenorea sekunder antara lain nyeri abdomen bagian
bawah, menjalar kepinggang dan paha disertai keluhan mual dan muntah, sakit
kepala, diare, mudah tersinggung.
Untuk mengatasi Amenorea sebaiknya seseorang melakukan
gaya hidup sehat mulai dari makan makanan yang bergizi seimbang, berolahraga,
tidak minum-minuman berahkohol, tidak minum obat-obatan steroid atau narkotika,
tidak stress dan menjaga berat sehingga dengan pola hidup yang sehat ini
membuat hormon tetap normal.
3). Perdarahan di luar haid
Perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 menstruasi
(metroragia). Pendarahan ini disebabkan oleh keadaan yang bersifat hormonal dan
kelainan anatomis. Pada kelainan hormonal terjadi gangguan poros hipotalamus
hipofise, ovarium (indung telur) dan rangsangan estrogen dan progesterone
dengan bentuk pendarahan yang terjadi di luar menstruasi, bentuknya bercak dan
terus menerus, dan pendarahan menstruasi berkepanjangan. Keadaan ini
dipengaruhi oleh ketidak-seimbangan hormon tubuh, yaitu kadar hormon
progesterone yang rendah atau hormon estrogen yang tinggi. Penderita hipoteroid
(kadar hormone teroid yang rendah) atau hiperteroid (kadar hormon teroid yang
tinggi) dan fungsi adrenal yang rendah juga bisa menyebabkan gangguan ini.
Beberapa gangguan organ reproduksi juga dapat menyebabkan metroragia seperti
infeksi vagina atau Rahim endometriosis, kista ovarium, fibroid, kanker
endometrium atau indung telur, hyperplasia endometriosis, penggunaan
kontrasepsi spiral yang mengalami infeksi juga dapat menyebabkannya.
Pengobatan terhadap kelainan ini pada remaja (gadis)
dengan pengaturan secara hormonal dengan menstimulasi kelenjar pituitary di
otak dan adrenal untuk menyeimbangkan kadar FSH dan LH sedangkan untuk wanita
menikah atau mempunyai anak dengan memeriksakan alat kelamin dan bila perlu
diadakan kuretase dan pemeriksaan patologi untuk memastikannya.
Sedangkan gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
a). Premenstrual tension (ketegangan pramenstruasi)
keluhan-keluhan yang biasanya mulai 1 minggu sampai
beberapa hari sebelum datangnya menstruasi, dan menghilang sesudah menstruasi
datang, walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai menstruasi berhenti.
Gejala ini dijumpai pada wanita umur 30 sampai 45 tahun. Penyebab yang jelas
belum diketahui akan tetapi kemungkinan diakibatkan ketidakseimbangan antara
estrogen dan progesterone. Dikemukan bahwa dominasi estrogen merupakan penyebab
dan defisiensi fase luteal dan kekurangan progesterone. Akibat dominasi
estrogen terjadi retensi air dan edama pada beberapa tempat. Gejala klinisnya
dalam bentuk gangguan emosional yaitu mudah tersinggung, sukar tidur, gelisah,
sakit kepala, perut kembung, mual sampai muntah, pada payudara terasa tegang
dan sakit, bahkan kasus yang lebih berat sering individu yang mengalaminya
menjadi tertekan .
b). Mastalgia
rasa nyeri dan pembesaran payudara sebelum menstruasi.
Mastalgia disebabkan dominasi hormon estrogen sehingga terjadi retensi air dan
garam disertai hipermia didaerah payudara. Segera setelah menstruasi mastalgia
menghilang dengan sendirinya.
c). Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi) :
nyeri antara menstruasi, terjadi kira-kira sekitar
pertengahan siklus menstruasi, pada saat ovulasi. Kadang-kadang Mittelschmerz
diikuti oleh pendarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis
seperti hamil ektropik yang pecah.
4). Dismenorea
Dismenorea merupakan rasa sakit akibat menstruasi yang
sangat menyiksa karena nyerinya luar biasa menyakitkan. Selama dismenorea,
terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin sehingga
menyebabkan vasospasme dari arteriol uterin yang menyebabkan terjadinya iskemia
dan kram pada abdomen bagian bawah yang akan merangsang rasa nyeri disaat
menstruasi. Faktor yang memperburuk dismenorea adalah Rahim yang menghadap
kebelakang (retroversi), kurangnya berolahraga dan stress psikis atau stress
social, dan kekurangan zat besi.
Dimenorea terdiri dari primer dan sekunder. Lebih dari
50% wanita mengalami dismenorea primer dan 15 % diantaranya mengalami nyeri
yang hebat. Biasanya dimenorea primer timbul pada masa remaja yaitu sekitar 2-3
tahun setelah menstruasi pertama dan tidak disebabkan oleh penyakit. Namun
dengan bejalannya waktu tepatnya hormon tubuh lebih stabil atau perubahan pada
Rahim setelah menikah dan melahirkan gangguan ini akan berkurang.
5). Sedangkan dismenorea sekunder, gangguan haid disebakan adanya
gejala penyakit yang berhubungan dengan kandungan, misalnya endometriosis,
infeksi Rahim, kista/polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan Rahim
yang dapat menganggu organ dan jaringan disekitarnya. Penyebab dismenorea
sekunder lainya adalah kondisi panggul, endometriosis, fibroid, edenomiosis,
peradangan tuba falopi, pelengketan abnormal antar organ dalam perut, pemakian
kontrasepsi IUD atau tampon. Kondisi demikian hanya dialami sekitar 25% wanita
dan kebanyakan mereka berumur 20 tahunan.
6). Syndroma Pramenstruasi (Premenstual Syndrome)
Kadar sindroma pramenstruasi (PMS) dan waktunya pada
setiap wanita tidak selalu sama. Ada wanita yang merasa sangat sakit sampai
menderita kram dan tidak dapat beraktifitas. Beberapa ahli mengatakan bahwa
gejala tersebut berhubungan kadar hormon estrogen dan progesterone pada siklus
haid. Menurut ahli lain memperkirakan gangguan menjelang haid berhubugan dengan
masalah psikis, misalnya wanita menganggap masa haid sebagai beban sehingga
tanpa sadar ia menolaknya. Gangguan ini bisa juga merupakan tanda dari penyakit
yang serius seperti endometriosis, kista atau angioma uteri dan adanya infeksi
Rahim. Gejala yang muncul akan terjadi pada separuh ahkir dari siklus
menstruasi, yang menghilang saat mulainya menstruasi. Manifestasi klinis dapat
berupa penuhnya payudara dan terasa nyeri, bengkak, kelelahan, sakit kepala,
peningkatan nafsu makan, iritabilitas dan ketidakstabilan perasaan dan depresi,
kesulitan dalam kosentrasi, keluar air mata dan kecenderungan untuk melakukan
kejahatan. Hampir sepertiga wanita produktif menghidap PMS. Gejala yang muncul
selain diatas juga adanya
Untuk mencegah PMS yaitu menjaga organ genital, baik
dalam hubungan sex maupun saat buang air besar dan kecil. Tindakan lainnya
untuk mengurangi resiko ini adalah olahraga dan hidup lebih rileks sehingga
aliran darah tubuh lancar karena mempengaruhi aliran darah organ reproduksi.
Termasuk pola makan yang memenuhi gizi seimbang sehingga semua kebutuhan tubuh
akan zat-zat gizi terpenuhi, terutama kebutuhan zat besi yang diperlukan saat
wanita haid.
Sedangkan untuk mengatasi gejala PMS berkaitan dengan
suasana hati dapat dan mental dapat diatasi menjalani relaksasi, meditasi, atau
yoga. Jika dengan obat-obatan, fluoxetine bisa mengurangi depresi dan gejala
lainnya. Terkait gejala yang berhubungan dengan perubahan fisik, dengan pil KB
kombinasi yang mengandung estrogen dan progresteron bisa membantu mengurangi
naik turunnya kadar estrogen dan progresteron, sehingga gejala-gejala penyerta
lainnya dapat diatasi. Namun jika belum reda dapat ditambahkan obat anti
peradangan non-steroid untuk mengurangi sakit kepala, nyeri karena kram dan
nyeri persendian. Untuk meringankan gejala pada perubahan fisik penderita juga
bisa mengurangi asupan gula, cafein dan alcohol, menambahkan asupan karbohidrad
dan lebih sering makan atau mengkonsumsi vitamin B6, kalsium dan Magnesium.
8.
KANKER
SERVIKS
Penyakit Kanker Serviks
adalah jenis kanker yang menyerang organ reproduksi perempuan yakni leher rahim
yang disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV). Penyakit Kanker Serviks
bisa menyebabkan penderitanya meninggal apabila si penderita tidak segera
melakukan upaya pengobatan. Untuk mengobati Penyakit Kanker Serviks agar lebih
optimal kini bisa dibantu dengan mengkonsumsi Obat Herbal Jelly Gamat Gold G. Jelly Gamat Gold G adalah obat herbal
untuk Penyakit Kanker Serviks, yang dimana obat herbal ini terbuat dari
Teripang emas TANPA tambahan zat
obat kimiawi apapun. Sehingga sangat aman bila dikonsumsi tidak menyebabkan
efek samping. Jangan khawatir untuk mengkonsumsi Obat Herbal Jelly Gamat Gold
G, karena Jelly Gamat Gold G telah mendapat legalitas resmi dari BPOM RI dengan nomor registrasi TI 114645721 dan HALAL. Optimalkan pengobatan Penyakit
Kanker Serviks yang sedang anda jalani dengan mengkonsumsi Obat Herbal
Jelly Gamat Gold G. Bagi anda yang berminat untuk membeli Jelly Gamat Gold G,
silahkan Klik DISINI
untuk mengetahui harga dan format cara pemesanannya!! Atau langsung pesan
kepada kami melalui SMS di no 085.795.778.361
Gejala Penyakit Kanker Serviks :
- Pendarahan tak normal Wanita yang memiliki kanker serviks biasanya mengalami pendarahan
yang tak normal pada bagian vagina. Dalam sebulan, pendarahan bisa jadi
parah atau hanya sedikit. ( obat tradisional kanker serviks )
- Keputihan parah Gejala kanker serviks lainnya adalah terjadinya keputihan yang cukup
parah. Hal ini tentu saja berbeda bagi tiap wanita. Beberapa bisa
mengalami keputihan yang berbau tak sedap, tebal, atau sangat berlendir.
Jika Anda mendapati keputihan yang tak biasa sebaiknya segera periksakan
diri ke dokter kandungan.
- Nyeri panggul Seseorang bisa saja mengalami nyeri panggul saat mengalami
menstruasi. Hal ini normal. Namun Anda harus waspada jika nyeri panggul
terjadi di saat-saat lainnya. Wanita yang memiliki kanker serviks biasa
mengalami nyeri panggul selama berjam-jam. Rasa sakit sakit bisa berupa
nyeri yang tajam, ringan, atau sangat parah.
- Nyeri saat buang air
kecil Merasa sakit dan nyeri saat buang air kecil bisa
dirasakan penderita kanker serviks stadium lanjut. Hal ini biasa terjadi
jika kanker serviks telah menyebar ke kandung kemih.
- Pendarahan saat tidak
menstruasi, setelah seks, atau saat pemeriksaan panggul Terjadinya pendarahan saat berhubungan seks atau pemeriksaan panggul
adalah salah satu gejala kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh iritasi
pada leher rahim selama beraktivitas. Meski begitu, ada banyak hal yang
bisa menyebabkan pendarahan setelah aktivitas atau seks pada wanita.
9.
KANKER
OVARIUM
Kanker ovarium
merupakan sebuah penyakit di
mana ovarium yang dimiliki wanita memiliki perkembangan sel-sel abnormal. Secara umum,
kanker ovarium merupakan suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium. Kanker ini
bisa berkembang sangat cepat, bahkan, dari stadium awal hingga stadium lanjut
bisa terjadi hanya dalam satu tahun saja. Kanker ovarium merupakan suatu proses
lebih lanjut dari suatu tumor malignan di
ovarium. Tumor malignan sendiri merupakan suatu bentuk perkembangan sel-sel
yang tidak terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker.
Di Inggris, British Medical Journal dan Target Ovarium Center
menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu satu bulan untuk mengetahui penyakit ini,
setelah gejala muncul. Pengertian kanker ovarium memang sangat penting
diketahui. Namun, gejala-gejalanya juga tidak kalah penting untuk diketahui.
Pengertian kanker ovarium tidak bisa dilepaskan dari gejala-gejala yang
berkaitan dengan penyakit ini. Terdapat beberapa gejala umum yang dapat dengan
mudah dikenali. Jika pengertian kanker rahim, khususnya gajala umum tersebut
diketahui para wanita, pengobatannya pun bisa lebih cepat dan peluang untuk
sembuh lebih besar . Oleh karena itu, pengertian kanker ovarium sangat penting
diketahui oleh para wanita. Selain wajib mengetahui pengertian kanker ovarium,
para wanita juga wajib mengetahui gejala umum kanker ovarium. Beberapa gejala
umum kanker ovarium adalah sebagai berikut:
1.
Sering marasakan nyeri di perut
2.
Ukuran perut semakin besar
3.
Susah makan atau tidak nafsu makan
4.
Sering merasa kekenyangan
5.
Sering muntah dan buang air besar
6.
Kembung terus-menerus
7.
Terjadi pendarahan pada vagina
8.
Berat badan turun secara signifikan
9.
Sering merasa lelah dan sakit kepala
10.
INFEKSI VAGINA
Gejalanya sangat
spesifik untuk suatu infeksi. Sebagian besar infeksi pada vagina juga disertai
rasa sakit saat berhubungan seksual atau masa haid yang bermasalah. Sebaiknya,
Anda berkonsultasi ulang ke ginekolog untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala yang Anda alami mungkin disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri. Bila
memang infeksi jamur, kerap dapat berulang, meskipun sudah mendapat
terapi yang sesuai. Kondisi ini dikenal sebagai kandidiasis vulva vaginal
kronis.
Kadangkala, terapi teratur membutuhkan waktu 3 - 6 bulan dan tidak cukup
hanya dengan obat lokal yang dimasukkan ke dalam vagina, tetapi diperlukan juga
obat yang diminum secara teratur. Selain itu, Anda sebaiknya menjaga kebersihan
organ intim, menghindari makanan yang mengandung gula, serta menurunkan berat
badan (kalau berat badan Anda berlebih). Untuk infeksi bakteri dan protozoa
juga diperlukan obat-obat yang diminum secara teratur, selain obat vaginal.
Infeksi di daerah vagina yang tidak diobati secara tuntas dapat menghambat upaya
memiliki keturunan.
Penyebab
1. Vagina sebenarnya mengandung bakteri sehat yang berfungsi untuk
menjaga keasaman daerah intim. Namun, jika jumlahnya berlebihan, maka bakteri
dapat menyebabkan infeksi jamur pada vagina.
2. Ketidakseimbangan dalam produksi bakteri juga meningkatkan risiko infeksi
jamur pada vagina. Ketidakseimbangan ini sendiri dipicu oleh perubahan hormon,
obat-obatan tertentu, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Penyebab lain infeksi jamur pada vagina adalah tingkat estrogen yang
meningkat drastis. Estrogen sendiri biasanya meningkat selama kehamilan atau
kelahiran.
4. Kurangnya menjaga kebersihan kelamin juga meningkatkan risiko infeksi jamur
vagina. Jadi, setelah buang air di toilet, Anda harus membersihkan alat kelamin
Anda hingga ke anus untuk mencegah masuknya bakteri ke daerah intim tersebut.
5. Mencuci alat kelamin menggunakan sabun dengan aroma kuat dan kandungan kimia
berbahaya adalah penyebab terakhir dari munculnya infeksi jamur vagina. Sebab
aroma yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada bakteri.
Gejala
1. Gatal. Jika Anda sering merasa gatal di vagina, maka itu adalah tanda yang
jelas dari infeksi jamur. Apalagi setelah mencuci vagina gatal semakin
memburuk.
2. Terbakar. Rasa terbakar setelah buang air kecil dapat menjadi tanda dari
infeksi jamur vagina. Tapi terkadang rasa panas juga disebabkan dehidrasi.
3. Nyeri. Apakah vagina Anda sering merasa nyeri? Jika rasa sakit ini ditandai
dengan kemerahan, itu bisa jadi infeksi jamur vagina.
4. Keputihan. Tanda terbaru diikuti oleh gatal dan rasa terbakar di vagina
adalah cairan putih kental seperti keju tebal.
Pengobatan
Beberapa pengobatan untuk infeksi jamur vagina termasuk menghindari memakai
celana ketat, basah atau lembab. Pilihlah pakaian yang berbahan katun, menjaga
vagina agar tetap kering, tidak menggunakan deodoran pada area kewanitaan, dan
mengoleskan salep resep dokter untuk meredakan gejala infeksi.
Itulah penyebab, tanda, serta cara pengobatan infeksi jamur vagina. Jika sakit
berlanjut, lebih baik Anda segera menghubungi dokter agar dilakukan pengobatan
yang tepat.
11.
CONDYLOMA ACUMINATA
Condyloma acuminata (kondiloma akuminata, genital warts, kutil kelamin)
atau lebih dikenal dengan istilah penyakit Jengger Ayam, mungkin karena
bentuknya yang mirip Jengger Ayam pada condyloma yang luas, adalah kelainan
kulit berbentuk kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk mirip jengger ayam, yang
disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Jika pembaca
pernah melihat kutil (bahasa jawa: caplak, veruka), seperti itulah bentuk
condyloma acuminata. Hanya saja kutil tersebut letaknya di kelamin dan
sekitarnya. Bahkan dapat menyebar ke anus (condyloma anogenital). Gambar 1:
silahkan klik untuk melihat gambar condyloma acuminata di penis.
Identifikasi HPV untuk pertama kali pada tahun 1907.
Kini, lebih 120 jenis subtype HPV telah dapat diidentifikasi. Tapi tidak semua
type dapat menyebabkan condyloma acuminata. Sekitar 90 % condyloma acuminata
diyakini berhubungan dengan type 6 dan type 11. Belasan tye lainnya dijumpai
pula pada penderita condyloma acuminata. Para ahli menengarai HPV type tertentu
memiliki kecenderungan onkogenk (potensial menjadi kanker), terutama type 16
dan type 18.
Penyebaran Penyakit
Penyebaran condyloma
acuminata bersifat kosmopolitan, artinya merambah ke seluruh belahan dunia
tanpa memandang ras.Berdasarkan jenis kelamin, frekuensi kejadian antara
pria dan wanita sama besarnya. Sedangkan berdasarkan kelompok umur disebutkan
bahwa condyloma acuminata lebih sering dijumpai pada usia dewasa muda dan pada
usia tigapuluhan. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan aktifitas seksual. (
Gambar 2: silahkan klik untuk melihat condyloma acuminata di vagina )
Penularan dan Perjalanan Penyakit
HPV ditularkan melalui kontak langsung, dari mulut ke organ kelamin, dari
jari ke organ kelamin dan sebaliknya, serta melalui hubungan seksual, sehingga
condyloma acuminata dikelompokkan sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS, STD).
Bagaimana mengenalinya ?
Masa inkubasi condyloma acuminata berkisar antara 3 minggu sampai 8 bulan
dengan rata-rata 3 bulan.Condyloma acuminata relatif mudah dikenali karena
bentuknya yang khas, mirip jengger ayam, yakni kutil dengan permukaan
berlekuk-lekuk (berjonjot-jonjot) di organ kelamin dan sekitarnya. Kutil-kutil
kecil dapat bergabung membentuk kelompok yang lebih besar mirip dengan bunga
kol.Pada umumnya condyloma acuminata berwarna kemerahan, coklat kemerahan,
keabu-abuan hingga ada yang berwarna kehitaman.Jika mengalami infeksi sekunder
(oleh garukan, gesekan atau sebab lain), condyloma acuminata berubah warna
menjadi kehitaman, mudah berdarah dan berbau tak sedap.
Pada pria, tempat yang paling disukai (predileksi)
Condyloma acuminata diantaranya: gland penis (topi baja si cucakrowo), lekukan antara
kepala dan batang penis (sulkus koronarius), jaringan tipis di bawah ujung
saluran kencing (frenulum), batang penis dan adakalanya di sekitar
anus.Sedangkan pada wanita, tempat yang paling digemari si Condyloma acuminata
diantaranya: labium (bibir vagina), vagina dan dapat juga mengenai
serviks.Seorang dokter dapat mendiagnosa condyloma acuminata berdasarkan gejala
klinis, yakni dengan melihat bentuk dan predileksi kutil (jonjot-jonjot) pada
area kelamin.Jika meragukan, maka akan dilakukan test sederhana menggunakan
asam asetat 5% yang dioleskan di permukaan kutil selama 3-5 menit. Pada
condyloma acuminata maka kutil akan berubah warna menjadi putih.
Pengobatan
Hingga kini belum ada obat yang benar-benar memuaskan untuk menghilangkan
HPV. Pengobatan yang lazim dilakukan adalah untuk menghilangkan condyloma
acuminata, meliputi:
- Kemoterapi, yakni pengobatan menggunakan Tinctura Podofilin 25 %,
Podofilotoksin 0,5 %, Asam Trikloroasetat 25 % – 50 % dan Krim
5-flurourasil 1-5 %. Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat
25-50 % seminggu sekali hingga condyloma acuminata bersih.
- Tindakan Pembedahan, meliputi: Bedah scalpel (menggunakan pisau
bedah), Bedah Listrik (elektrokauterisasi) dan Bedah Beku menggunakan
Nitrogen cair. Bedah beku merupakan salah satu pilihan untuk pengobatan
condyloma acuminata pada wanita hamil selain menggunakan Asam
Trikloroasetat.
- Laser karbondioksida. Metode ini lebih sedikit meninggalkan jaringan
parut ketimbang Bedah Listrik.
- Interferon. Dikenal 2 bentuk interferon, yakni interferon alfa
(berbentuk suntikan dan krim) yang diberikan 3 kali seminggu selama 6
minggu dan interferon beta (suntikan) yang diberikan selama 10
hari.
- Imunoterapi. Metode pengobatan imunoterapi digunakan pada penderita
dengan condyloma acuminata yang luas dan resisten (kebal) terhadap
pengobatan lain.
Meski mudah kambuh (residif), condyloma acuminata
memiliki prognosis yang baik. Artinya tidak berbahaya.
VAKSINASI
Saat ini telah digunakan vaksin Papilloma virus (Gardasil) yang ditujukan
untuk pencegahan kanker serviks. Adapun untuk pencegahan terhadap condyloma
acuminata oleh HPV type 6 dan type 11, vaksin Gardasil diberikan pada anak
laki-laki, pria dewasa dan wanita usia 9-26 tahun.
PENCEGAHAN HPV
Secara garis besar, upaya pencegahan terhadap penularan HPV dapat dilakukan
dengan:
- Menjaga hygiene organ genital.
- Menghindari gonta-ganti pasangan.
- Penggunaan pengaman (kondom) ditengarai tidak menjamin terjadinya
penularan. Namun demikian tetap dianjurkan menggunakan pengaman (kondom)
jika memiliki pasangan dengan riwayat condyloma acuminata.
- Dianjurkan untuk tidak berhubungan intim selama masa pengobatan hingga
pengobatan selesai dan benar-benar dinyatakan aman oleh dokter yang
merawat.
12.
BARTOLINTIS
Bartolinitis adalah Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga
dapat menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Bartolinitis
disebabkan oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolin yang terletak di bagian
dalam vagina agak keluar.
Infeksi alat kelamin wanita bagian bawah biasanya disebabkan oleh :
Virus : kondiloma akuminata dan herpes simpleks.
Jamur : kandida albikan.
Protozoa : amobiasis dan trikomoniasis.
Bakteri : neiseria gonore.
Patofisiologi
Pada vulva : perubahan warna kulit,membengkak, timbunan nanah dalam kelenjar,
nyeri tekan.
Kelenjar bartolin membengkak,terasa nyeri sekali bila penderia berjalan atau
duduk,juga dapat disertai demam
Kebanyakkan wanita dengan penderita ini datang ke PUSKESMAS dengan keluhan
keputihan dan gatal, rasa sakit saat berhubungan dengan suami, rasa sakit saat
buang air kecil, atau ada benjolan di sekitar alat kelamin.
Terdapat abses pada daerah kelamin
Pada pemeriksaan fisik ditemukan cairan mukoid berbau dan bercampur dengan
darah.
Pengobatan
Pengobatan yang cukup efektif saat ini adalah dengan: antibiotika golongan
cefadroxyl 500 mg, diminum 3×1 sesudah makan, selama sedikitnya 5-7 hari, dan
asam mefenamat 500 mg (misalnya: ponstelax, molasic, dll), diminum 3×1 untuk
meredakan rasa nyeri dan pembengkakan, hingga kelenjar tersebut mengempis.
13.
VULVOVAGINATIS
Merupakan
suatu peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan
(flour albus) yaitu keluarnya cairan putih/putih kehijauan dari vagina.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme misalnya Gardnerella
vagimalis, Trichomonas vaginalis, Candida albicans, virus herpes, Candyloma
accuminata, dll.
14.
CANDIDIASIS (KEPUTIHAN)
Yaitu
munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih. Disebabkan karena
infeksi jamur Candida albicans. Keputihan ini dapat muncul akibat
ketidakseimbangan hormonal yang disebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi,
kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi hormonal, pengunaan obat-obatan steroid,
kondisi organ intim yang terlalu lembap, dan lainnya. Juga bisa merupakan
akibat dari gula darah yang tidak terkontrol. Penanganan untuk candidiasis
cukup dengan menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim wanita. Peggunaan
sabun khusus pembersih vagina dan menjaga agar di bagian intim tak terlalu
lembap bisa dilakukan. Namun, jika memang tak tertahankan dan menimbulkan gatal
yang amat sangat, dapat diberikan obat antijamur misalnya triazol atau
imidazol.
Keputihan yang normal terlihat bening ,tidak berbau dan biasanya muncul
beberapa saat sebelum atau sesudah menstruasi adalah wajar. Sementara keputihan
yang tidak normal adalah berupa keluarnya cairan secara berlebihan dari yang
ringan sampai berat misalnya keluar cairan kental ,berbau busuk yang tidak
biasanya dan berwarna kuning sampai kehijauan. Pada kasus yang berat seringkali
juga disertai dengan rasa gatal bahkan rasa panas pada vagina.
Terjadinya KEPUTIHAN pada Vagina wanita dewasa terdapat bakteri baik yang
disebut dengan Basil Doderlein. Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup
dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina mempunyai
daya proteksi yang cukup kuat. Disamping itu vagina juga mengeluarkan sejumlah
cairan yang berguna untuk melindungi diri dari terhadap infeksi.
KEPUTIHAN yang NORMAL :
Dapat terjadi pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12 - 14 hari setelah
menstruasi, dalam keadaan terangsang atau birahi, dan dalam keadaan
Stres/Emosional
KEPUTIHAN yang TIDAK NORMAL :
Seringkali terjadi karena infeksi jamur, bakteri atau parasit. Infeksi jamur
biasanya dari golongan Candida atau Monilia akibat perubahan kadar hormon, gula
darah atau rendahnya daya tahan tubuh. Dari golongan bakteri biasanya Hemofilus
Vaginalis, bakteri ini jahat dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin.
Infeksi Parasit biasanya adalah dari golongan TRIKOMONAS dan dapat ditularkan
melalui hubungan kelamin.
Selain oleh sebab-sebab yang disebutkan diatas keputihan abnormal juga dapat
disebabkan oleh karena
Luka, penyakit keganasan misalnya tumor, benda asing akibat pemakaian tampon
(pembalut) yang tidak berkualitas atau spiral dan Penyakit Hubungan Seksual
(PHS).
KOMPLIKASI :
Bila penyakit keputihan ini tidak diobati secara tuntas, maka infeksi dapat
merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran telur dan sampai ke indung telur
dan akhirnya ke dalam rongga Panggul. Tidak jarang wanita yang menderita
keputihan yang kronik (bertahun-tahun) menjadi mandul..!!!
15.
KEMANDULAN PADA WANITA
Kemandulan pada wanita
merupakan suatu aib di keluarga, tak jarang terdapat pasangan yang memilih
berpisah ketika mengetahui sang istri mengalami kemandulan. Kemandulan pada
wanita merupakan ketidak mampuan seorang wanita untuk mendapatkan anak. Banyak
factor yang mempengaruhi terjadinya kemandulan seperti factor gaya hidup dan
riwayat keluarga. Sebelum
anda menjalani hubungan serius dan merencanakn program kehamilan, anda harus
periksakan terlebih dahulu kesehatan organ reproduksi. Siapa tau anda mengalami
beberapa masalah mengenai organ reproduksi. Organ reproduksi yang bermasalah
akan menyebabkan kemandulan. Berikut merupakan beberapa penyakit yang
menyebabkan kemandulan pada wanita.Infeksi pada indung telurJika terjadi
infeksi pada indung telur, kemungkinan terbesar yaitu indung telur tidak akan
berfungsi norml. Indung telur merupakan tempat dimana sel telur diproduksi.
Jika indung telur mengalami masalah infeksi, maka akan menghambat sel telur
yang akan dilepaskan.Infeksi pada tuba fallop. Tuba fallopi merupakan jalan
saluran sel telur menuju ke rahim. Jika saluran sel telur terkena infeksi, maka
jalannya sel telur ke rahim akan terhambat dan tidak bisa melakukan
pembuahan.Infeksi pada rahimInfeksi ini mungkin akan lebih bahaya jika
dibiarkan terlalu lama. Infeksi rahim bisa menghambat proses pembuahan antara
sel telur dan sel sperma. Rahim merupakan tempat dimana proses pembuahan
terjadi. Jika terjadi infeksi pada rahim, kemungkinan besar rahim tidak akan
bisa berfungsi secara normal untuk menjadi tempat pertemuan dan pembuahan
antara sel telur dan sel sperma.Meskpiun beberapa penyakit tersebut sangat berbahaya
untuk organ reproduksi, anda tidak perlu khawatir. Segera lakukan pemeriksaan
medis untuk mengobati beberapa penyakit yang menyebabkan kemandulan pada
wanita. Rubah gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat untuk menjaga
kesehatan tubuh dan kesehatan organ reproduksi
16.
HERPES
SIMPLEX GENITALIS
Merupakan
gangguan pada bagian luar kelamin berupa gelembung-gelembung berisi cairan.
Gelembung air diakibatkan karena infeksi virus Herpes (HSV2). Gejalanya dapat
berupa demam dan menimbulkan sensasi perih bila tersentuh. Bila menginfeksi
sampai bagian dalam organ intim wanita, virus ini bisa menyebabkan nyeri sendi
hingga rasa pegal di area pinggang. Pengobatan penyakit ini dengan obat
antivirus. Pencegahannya dilakukan dengan menjaga daerah organ intim agar tidak
terlalu lembap dan tetap bersih.
17. HIPOGONADISME
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan
interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini
menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
18. KRIPTORKIDISME
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari
rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani
dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang
terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
19. URETRITIS
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan
sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
20. PROSTATITIS
Prostatitis adalah peradangan prostat yang sering disertai dengan peradangan
pada uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menghambat uretra sehingga
timbul rasa nyeri bila buang air kecil. Penyebabnya dapat berupa bakteri,
seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
21. EPIDIDIMITIS
Epididimtis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
22. ORKITIS
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis.
Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
23. ANORKIDISME
Anorkidisme adalah penyakit dimana testis hanya bejumlah satu atau tidak ada
sama sekali.
24. HYPERTHROPIC PROSTAT
Hyperthropic prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang biasanya terjadi
pada usia-usia lebih dari 50 tahun. Penyebabnya belum jelas diketahui.
25. HERNIA INGUINALIS
Hernia merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga yang bersangkutan.
26. KANKER PROSTAT
Gejala kanker prostat mirip dengan hyperthropic prostat. Menimbulkan banyak
kematian pada pria usia lanjut.
27. KANKER TESTIS
Kanker testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar),
yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam
skrotum (kantung zakar).
28. IMPOTENSI
Impotensi yaitu ketidakmampuan ereksi ataupun mempertahankan ereksi penis pada
pada hubungan kelamin yang normal.
29. INFERTILITAS (KEMANDULAN)
Yaitu ketidakmampuan menghasilkan ketururan. Infertilitas dapat disebabkan
faktor di pihak pria maupun pihak wanita. Pada pria infertilitas didefinisikan
sebagai ketidakmampuan mengfertilisasi ovum. Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Gangguan spermatogenesis, misalnya karena testis terkena sinar radio aktif,
terkena racun, infeksi, atau gangguan hormon
- Tersumbatnya saluran sperma
- Jumlah sperma yang disalurkan terlalu sedikit
30. HERPES GENETALIS
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes
genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain
timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang
terbuka atau lepuhan berair.
31. SIFILIS
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda
sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan
bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh
tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan
telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap
masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa
mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan
pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
32. AIDS
Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit
yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang ditularkan
melalui alat reproduksi seperti penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome) yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) dan
penyakit kelamin yang lain.
AIDS adalah penyakit mengerikan yang sampai saat ini sudah menular ke berbagai
negara. Penularan AIDS ini baru disadari dalam masa modern ini, sehingga sering
disebut pandemi modern. AIDS menuntut perhatian kita semua karena:
1. Semua orang bisa terkena AIDS.
2. Belum ditemukan vaksin pencegahnya.
3. Belum ada obat yang betul-betul dapat diandalkan.
4. Penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui, sehingga makin banyak orang
yang tertular AIDS.Perkembangan AIDS di dunia berlangsung cukup cepat, menurut
Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1981 terdapat 100.000 kasus AIDS di 20
negara, pada tahun 1992 terdapat 11-12 juta kasus, dengan rincian 6% di Asia
Tenggara, 60% di Afrika, 10% di Amerika Utara, dan 6% di Eropa. Pada tahun 2000
terdapat 60 juta kasus dengan rincian 41% di Asia Tenggara, 36% di Afrika, 5%
di Amerilka.
Kondisi yang diperlukan untuk penularan HIV adalah HIV harus masuk ke dalam
aliran darah. HIV sangat rapuh dan cepat mati di luar tubuh manusia.
Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup pada suhu di atas
60 derajat celsius. Untuk dapat tertular, maka jumlah virus HIV harus cukup
banyak. HIV terdapat di hampir seluruh cairan tubuh manusia seperti keringat,
air ludah, air mata, darah, cairan sperma, cairan vagina. Hanya saja pada
keringat, air ludah, dan air mata konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk menularkan
HIV. Cairan yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan sperma, cairan
vagina. Penularan terjadi jika ada salah satu dari cairan tadi mengandung virus
HIV.
Fase dan gejala HIV
Seseorang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan semakin menurun,
berkurang dan akhirnya hilang. Orang yang terinfeksi HIV fase I, nampaknya
seperti orang sehat, belum memperlihatkan gejala. Fase ini berlangsung 5-7
tahun, tergantung kekebalan tubuh penderita.
Pada fase II muncul gejala awal penyakit yang terkait HIV, seperti: hilang
selera makan, tubuh lemah, berkeringat berlebihan di malam hari, timbul
bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, diare
terus-menerus, flu tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan
sampai 2 tahun.
Tahap AIDS baru dapat terdiagnosis setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dan
timbul penyakit tertentu seperti TBC, pneumonia, herpes, saraf terganggu, dan
lain lain). Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang mengidap penyakit
tersebut di atas pasti menderita AIDS.
Fase ini berlangsung 3-6 bulan. Untuk memastikan apakah seseorang positif AIDS
atau tidak, harus dilakukan pemeriksaan banyaknya sel T di laboratorium. Sampai
sekarang orang tidak dapat menyebut secara pasti gejala AIDS, karena gejala AIDS
tidak khas.
Pencegahan AIDS
Di dalam lingkungan keluarga sampaikan informasi yang sudah Anda ketahui ini
kepada anggota keluarga yang lain, teman dan tetangga. Jika sehari-hari Anda
menemukan informasi yang salah tentang AIDS, segera luruskan dengan cara yang
benar supaya orang-orang tertarik dan juga memperbaiki informasi tersebut.
Di lingkungan sekolah mungkin Anda bisa mengusulkan kepada guru atau kepala
sekolah agar diadakan diskusi atau seminar atau kegiatan lain yang berhubungan
dengan pencegahan AIDS. Kegiatan yang berkait dengan pencegahan AIDS dapat juga
Anda lakukan bersamaan dengan kegiatan sejenis seperti pencegahan narkoba,
pendidikan keluarga, dan sebagainya.
Di Indonesia ada kecenderungan penjaja seks komersial meluas, penyebaran
penyakit kelamin tinggi, urbanisasi dan migrasi penduduk tinggi, kecenderungan
hubungan seks sebelum nikah meningkat, lalu lintas orang dari/ke luar negeri
berlangsung dengan bebas, serta penggunaan alat suntik, tato, tindik yang tidak
sehat.
33. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda
sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan
bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh
tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan
telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap
masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa
mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan
pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat
34. Hyperthropic prostat
Hyperthropic prostat adalah
pembesaran kelenjar prostat yang biasanya terjadi pada usia-usia lebih dari 50
tahun. Penyebabnya belum jelas diketahui.